Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

AKSIOLOGI

AKSIOLOGI_ ILMU DAN KEBUDAYAAN PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL Pendahuluan Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu  secara mendalam mengenai ketuhanan, alam manusia, dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia setelah mencapai pengetahuan. Bagian dari filsafat pengetahuan membicarakan tentang ontologis, epistomologis, dan aksiologi. Dalam kajian aksiologi ilmu membicarakan untuk apa dan untuk siapa. Tulisan ini membicarakan ilmu dan kebudayaan, perkembangan ilmu dan kebudayaan. Nilai-nilai budaya adalah jiwa dari kebudayaan dan menjadi dasar segenap wujud kebudayaan. Kegiatan manusia mencerminkan budaya yang dikandungnya. Pada dasarnya tata hidup merupakan pencerminan kongkret dari nilai budaya yang bersifat abstrak. Pada hakikatnya yaitu kegiatan manusia dapat ditangkap oleh pancaindera sedangkan nilai budaya dan tata hidup manusia ditopang oleh perwujudan kebudayaan yang ketiga y

Epistemologi

Epistemologi_ Induktivisme, Problema induksi, Ketergantungan Observasi pada Teori 1.       Pendahuluan Ilmu merupakan prinsip kajian yang mendasari suatu proses kerja dan merupakan hasil dari proses pengamatan. Pada dasarnya ilmu menempati posisi yang sangat penting bagi kehidupan. Ilmu dipercaya dari berbagai metode mempunyai keistimewaan, dalam hal ini yang dimaksud adalah ilmu sebagai dasar pemikiran untuk bertindak dan proses pemantapan pengetahuan. Epistemologi sebagai teori mengenai pengetahuan yang berkembang. Epistemologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiiki (Bakthiar, 2007:148).  Kajian epistemologis menyelidiki, asal-usul, susunan metode-metode dan sahnya pengetahuan. Berdasarkan hal itu pula terdapat berbagai pandangan mengenai pandangan dan konsep ilmu pengetahuan. Epistemologis yang meng

FILSAFAT ILMU: ETIKA KEILMUAN DAN KEBUDAYAAN

FILSAFAT ILMU : ETIKA KE ILMU AN DAN KEBUDAYAAN PENDAHULUAN 1.     Latar Belakang Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philosophia” atau philosophos”. Philos atau philen berarti teman atau cinta, dan Sophia artinya kebijaksanaan, pengetahuan, dan hukmah. Sedangkan Filsafat Ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan megenai hakikat ilmu, baik ditinjau dari  segi ontologis, epismetologis, maupun aksiologisnya  dengan tujuan  : ·         Mendalami unsur-unsur pokok ilmu,sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat, dan tujuan ilmu ·         Menjadi pedoman para insan akademis di Perguruan Tinggi dalam mendalami studi di Perguruan Tinggi, terutama persoalan yang ilmiah. Filsafat itu sendiri juga memiliki berhubungan dengan ilmu, kebudayaan,dan etika keilmuan. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas tentang hubungan antara ilmu,dan kebudayaan serta etika keilmuan. 1.     Rumusan Masalah 2.     Apa definisi dari ilmu, kebu